Popular Topic

  •  | 
  • 09 April 2018

Istri Kontraksi, Ustaz Solmed Panik 

Dangduter, Jakarta – Beberapa waktu yang lalu, istri dari ustaz Solmed, April Jasmine mengalami kontraksi diusia kandungannya yang belum masuk 38 minggu. Yang membuat rasa panik April bertambah, tidak adanya sang suami disisinya.

"Kemarin aku ngerasa perut kencang, ngapai-ngapain susah, sakit, periksa ke dokter dan Alhamdulillah sehat, semua bagus, pas di CTG mengalami kontraksi lumayan sering, kalau nggak salah 10 menit bisa sekali, keras. Akhirnya dokter panik, aduh gimana, aku cuman jawab, ya dokter usahain, jangan lahiran dulu, saya tetap menunggu 38 minggu", papar April saat ditemui di rumahnya di Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Sabtu (7/4).

Sebagai suami, ustaz Solmed kaget mendengar kabar istri tercintanya mengalami kontraksi. Kebetulan saat itu ustaz sedang mengisi sebuah acara di Lampung.

“Ya saya diinfokan kalau April ke rumah sakit, saya pikir cek biasa. Tapi kaget juga, tiba-tiba ada di Instagram. Saya di Lampung, pedalaman, jauh sekali. Signal sangat jarang. Begitu saya dapat (signal), kaget, karena saya telepon nggak bisa-bisa. Sampai signal bagus, baru saya telepon, baru saya tenang karena dokter mengatakan sudah oke,” jelas Solmed.

Tapi ustaz Solmed bisa bernafas lega setelah mendengar kontraksi tersebut tidak berlangsung lama. Setelah dokter memberi obat, semuanya kembali normal.

"Minum pereda kontraksi, satu jam dicek lagi. Dicek lagi, masih kontraksi juga, dokter bilang kasih oksigen, aku juga sudah panik, ustad nggak ada, lagi di luar kota. Jangan nangis, jangan sedih, harus kuat. Doa saja jangan lahiran sekarang. Alhamdulillah dikasih oksigen, istirahat, masih ada kontraksi tapi tidak sesering awal. Alhamdulillah pulang sampai melahirkan nanti 38 minggu bedrest saja, jangan banyak jalan, istirahat. Kalau ada yang nyeri, nggak enak, harus minum obat kontraksi,” cerita April 

Meski kondisi istri masih butuh perhatian lebih, ustaz Solmed tetap tidak mengurangi kegiatannya sebagai seorang Da'i. Namun dirinya berdoa agar pada saatnya sang istri melahirkan, ia ingin mendampingi dan mengadzankan calon anaknya yang kembar.

“Kalau saya mungkin Bismillah saya bilang sama Allah, ya Allah saya pengen saat takdirnya melahirkan, saya ada, cuman itu saja doa saya. Kalau saya membatasi jadwal, bingung, apa di waktu ini (melahirkan) saya nggak tahu. Jadi semua saya kembalikan ke Allah, tinggal ke Aprilnya, apa yang dikasih tahu dokter tolong dijalankan, diikuti, jangan badung,” tutupnya. 05 (rob).

Untuk download Aplikasi klik disini Dangduter atau kunjungi Play Store di Android anda

Jangan lupa kunjungi akun Sosmed Dangduter ya.

FB : @Dangdutercom

Twitter : @Dangdutercom

IG : @Dangdutercom

Konten Lainnya